SOFTSKILLS “ Tulisan “
Hidup itu adalah seperti artikel dibawah ini :)
"Hidup bukan hanya untuk diri sendiri", pernahkah
Anda mendengar kata-kata tersebut? Kalau kita cermati lebih dalam, maka ada
makna tersembunyi yang jauh lebih luas yakni Hidup ini sesungguhnya bukan kehendak
kita, tetapi kehendak Allah Tuhan Yang Maha Memiliki Kehidupan. HIDUP bukanlah
semata-mata untuk diri kita sendiri, melainkan HIDUP untuk memberikan manfaat
bagi orang lain dan kehidupan alam semesta ini.
Kalau kita melakukan sebuah perjalanan ke dalam diri kita
sendiri "inner journey", maka kita akan menemukan bahwa sesungguhnya
diri kita ini sangat mengagumkan. Bahwa hidup kita ini sangat mengagumkan, maka
sepantasnya kalau kemudian kita menghargai kehidupan kita ini, menggunakan hidup
ini untuk lebih bermakna. Menghargai HIDUP berarti menjalani hidup ini penuh
makna, menggunakan hidup ini untuk memberikan manfaat bagi kesejahteraan diri
sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar kita.
Bagaimana
menggunakan hidup kita agar menjadi lebih bermakna ? Bagaimana menghargai hidup
yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Memiliki Kehidupan ? Apa yang harus
dilakukan dalam hidup agar menjadi lebih bermakna ? Tentu banyak sekali
jawaban-jawaban yang bisa dituliskan dalam menghargai hidup ini. Banyak sekali
cara-cara dalam menggunakan hidup menjadi lebih bermakna. Namun disini saya
berbagi bebera tips dalam menghargai hidup kita ini.
1.
Mengubah
Orientasi Hidup Lebih Memikirkan Orang Lain
Pikirkan sejenak, apakah Anda sering
memikirkan diri sendiri dibandingkan orang lain ? Misalnya berpikir bagaimana
memenuhi keinginan sendiri, ingin pekerjaan lebih baik, ingin penghasilan lebih
tinggi, ingin rumah lebih mewah, ingin mobil lewah baru, ingin bisnis lebih
besar, ingin hidup lebih kaya dan ingin-ingin yang lainnya. Kalau hal itu yang
selalu ada dalam pikiran kita, artinya lebih sering memikirkan diri sendiri.
Kalau itu yang memenuhi benak pikiran kita, artinya kita hanya berpusat pada
diri sendiri dan mementingkan diri sendiri. Dalam buku saya The Art of Life
Revolution, yang diterbitkan oleh Elex Media, salah satu cara untuk
"merevolusi" hidup kita adalah memulai mengubah pusat hidup kita
dengan memikirkan orang lain. Misalnya memikirkan bagaimana membantu anak-anak
yatim agar bisa bersekolah, membantu fakir miskin yang kesulitan membeli
sembako, bagaimana membantu memberikan pekerjaan bagi pengangguran, membantu
orang tak berdaya, memikirkan orang yang kurang rejeki, orang yang tidak pernah
dibantu hidupnya. Itu artinya kita sudah mulai memikirikan orang lain, tidak
hanya memikirkan diri sendiri saja. Ini akan membawa kita lebih dekat dengan
kemudahan, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup.
2.
Meningkatkan
empati kepada orang lain.
Bersikap empati kepada orang lain
merupakan salah satu cara menghargai HIDUP kita. Bersikap empati berbeda
pengertiannya dengan sikap simpati. Sikap simpati lebih merupakan kesepakatan
penilaian terhadap orang lain. Sedangkan sikap empati lebih menekankan pada
mengerti orang lain, memahami kondisi orang lain secara emosional dan
intelektual. Artinya kita menggunakan ketajaman mata hati untuk memperhatikan
kebutuhan orang lain, berusaha melihat kesulitan orang lain.
Bersikap empati, sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain.
Bagaimana caranya ?. Kita dapat memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita. Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki kesediaan hati berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan disaat mengalami kesulitan.
Bersikap empati, sederhananya memandang keluar melalui kerangka pikiran orang lain, atau melihat dunia dan hubungan dengan orang lain melalui kaca mata orang lain.
Bagaimana caranya ?. Kita dapat memulainya dengan menumbuhkan pemahaman dan perasaan dari dalam jiwa kita. Menanamkan tekad dari dalam hati untuk mengutamakan kepentingan orang lain. Memiliki kerendahan hati, kesediaan berbagi kebaikan dengan orang lain. Memiliki kesediaan hati berbagai kegembiraan disaat memperoleh kemenangan dan memberikan dorongan disaat mengalami kesulitan.
3.
Banyak
Melepaskan Energi Positif.
Melepaskan energi positif artinya
banyak melakukan pekerjaan-pekerjaan positif. Memandang hidup ini dari kaca
mata positif dan banyak melakukan hal-hal positif. Pernahkah Anda merasakan
kebahagiaan pada saat menolong orang yang sedang benar-benar kesuksesan,
misalnya ? Itulah sesungguhnya kebahagiaan yang menyentuh aspek spiritual.
Menolong orang lain adalah pekerjaan positif, artinya kita melepaskan energi
positif kepada orang lain. Banyak hal
yang dapat dilakukan untuk melepasakan energi positif ini, diantaranya mungkin
anda punya semangat, punya ide, punya solusi bagi orang lain, maka berbagilah
semangat, ide dan solusi itu dengan orang lain. Anda memiliki
pemikiran-pemikiran posisitif, maka jangan malas menulisnya dan kirimkan
melalui milis untuk orang lain. Semakin banyak anda melakukan pekerjaan
positif, semakin banyak energi positif yang keluar dan semakin banyak yang akan
kembali Anda terima. Mungkin anda akan menerimanya dalam bentuk yang berbeda,
misalnya kebahagiaan hati, kepuasaan jiwa, ketenangan hidup bahkan bisa saja
berbagai kemudahan rejeki, dll.
4.
Hadapkan
Wajah Hanya Kepada Allah SWT
Hidup ini hanyalah 'pemberian' dari
Yang Maha Memberi. Maka Dia-lah yang berkuasa juga untuk mengambilnya kembali.
Dialah Allah Tuhan yang mengatur kehidupan kita ini. Dia pulalah yang berkuasa
memberikan kemudahan, keberhasilan atau kesulitan dalam kehidupan kita.
Tentunya itu semua bermula dari bagaimana cara kita menghargai hidup yang sudah
diberikan oleh-Nya. Menghadapkan wajah kepada Allah, artinya menjaga
keseimbangan dalam hidup ini hanya selalu mengorbit dan beredar dalam lingkaran
yang berpusat pada hati nurani. Karena hati adalah pusat makna tertinggi dalam
kehidupan yang didalamnya sudah ada sifat-sifat mulia Allah Tuhan Yang Maha
Esa. Menghadapkan wajah kepada Allah artinya, bertawakal dan berserah diri
kepada Allah. Hidup hanya untuk mengabdi kepada Allah, melalui berbagai bidang
pekerjaan, melalui bisnis, maupun kehidupan lainnya. Bersyukur menerima
kehidupan ini dan bersabar dalam setiap langkah kehidupan. Meskipun demikian
tidak pernah berhenti ber-ikhtiar melalui usaha lahiriah yang cerdas dan keras.
Lebih lengkap dapat dibaca di buku "The Art of Life Revolution" yang
diterbitkan Elex Media. Semoga bermanfaat untuk kita semua.